Jumat, 22 Maret 2013

Pengakuan syetan pada Nabi Yahya As


Suatu saat malam Nabi Yahya AS ber tafakur pada ALLAH di dalam bilik yang sunyi. Namun, ketenangan itu seketika terusik ketika dilihat ada bayangan tampak melintas dari luar jendela biliknya. Bayangan itu mengamati dari pintu jendela. Namun kini berlalu meninggalkannya.
Nabi Yahya penasaran dengan sosok tersebut. Dia mendekati jendela dan dilihatnya sosok tersebut menenteng sesuatu di tangannya. Tapi malam begitu gelap sehingga sosoknya tak tampak jelas. Akhirnya Nabi Yahya bermaksud memanggil orang itu.
" Hai kamu yang berjalan sendirian, siapa kamu dan mengapa malam-malam begini berjalan-jalan sendiri ? " teriak Nabi Yahya
Sosok itupun menoleh lalu berjalan mendekati Nabi Yahya As. Setelah orang itu mendekat, tampaklah sosoknya yang sangat gelap. Wajahnyapun sangat menyeramkan dan menakutkan. Di tangannya terlihat gulungan rantai temali.
"Kau Tanya siapa aku, aku adalah setan." Jawab sosok itu
"Lalu mau kemana kau?" Tanya Nabi Yahya sambil mengerutkan kening
"Aku ingin mencari manusia" jawab setan
"Mencari manusia, untuk apa?" kata Nabi Yahya heran
" Ya untuk kujerat dalam jaringku ini, apa kau tidak melihat aku membawa rantai dan temali ini," balans syetan.
Nabi Yahya lalu mengabai sekelilingnya, dia tidak menemukan hal lain selain kesunyian. Dia merasa heran, bagaimana setan akan mencari mangsa jeratannya dengan manusia yang tidak ada aktivitas sama sekali.
" Hai setan, malam begini sunyi, semua orang terlelap dalam tidurnya, semua orang terlelap dalam tidurnya, lalu manusa seperti apa yang ingin kau cari?" ujar Nabi Yahya . Setan langsung tertawa terbahak-bahak. Nabi Yahya pun makin heran.
" Jangan kau kira, malam mampu menghentikan aktivitas jahat manusia, justru malam beginilah kegiatan jahat mereka makin banyak," kata setan.
"Oh ya," jawab Nabi Yahya tak percaya.
"Kamu tahu, kapan waktunya orang-orang sering melakukan pencurian, kapan melakukan perampokan, juga ketika mereka berzina, kapan waktu yang mereka pilih untuk melakukannya, kebanyakan malam hari kan?" kata setan. Nabi Yahyapun membenarkan.
" Tapi apa hanya orang – orang yang seperti itu yang kamu cari?" Tanya Nabi Yahya.
"Tidak!" jawab setan dengan tegas.
"Lalu?" Tanya Nabi Yahya
"Aku juga mencari orang-orang yang mala mini tampak tertidur, padahal dia belum menunaikan tanggung jawab shalatnya. Aku juga akan menunggu hingga subuh nanti, mencari orang-orang yang melewatkan subuhnya dengan sengaja," jawab setan.
"Lalu keadaanku yang seperti apa yang nantinya akan kau masukkan dalam jeratan rantaimu?" Tanya Nabi Yahya lagi
"yaitu tatkala kau makan sampai kenyang hingga tubuhmu merasa berat. Akibatnya kau malas untuk shalat, berzikir dan bermunajat pada Allah. Saat itulah aku akan menjeratmu," kata setan menjelaskan.
Mendengar penjelasan setan, Nabi Yahya langsung mengucapkan sumpah demi Allah bahwa selamanya dia tidak akan makan sampai kenyang. Mendengar sumpah Nabi Yahya , setan merasa jengkel. Dengan bersungut-sungut dia segera meninggalkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar