Disini Allah
menyuruh kita untuk berdoa, dan berjanji mengabulkan. Allah menyuruh kita
meminta, padahal DIA tidak butuh kita. Karena Dia Maha Kuasa. Sangat mudah bagi
Allah untuk memusnahkan umat ini dan diganti dg umat yg lain.
Dalam sebuah hadis
qudsi
Wahai para hambaku, kalian semuanya sesat, kecuali orang
yang akan AKU beri hidayah. Maka mintalah hidayah padaKU, niscaya AKU beri
hidayah.
Jadi sesungguhnya
secara umum. Kita sebenarnya sesat, kecuali yg diberi hidayah Allah.
Maka dalam hadis
lain
“barangsiapa diberi hidayah, maka tak akan
sesat. Barang siapa yang sudah disesatkan oleh Allah maka tak akan yang bisa
memberi petunjuk.
Tapi ini jangan
menjadi dalil “wahh....aku dah ditakdirkan jadi maling.”
Yang dimaksud hadis
ini, ada yg sudah ditakdirkan bhw si fulan hidupnya sesat sampai mati. Tapi
siapa yang tau takdir kita?
Allah berfiman:
(Hadis qudsi)
1. 1. Kami beritahukan pada mereka 2 jalan, jalan yang sesat dan benar
2. 2. Wahai para hambaku, seluruh kalian lapar kecuali yang aku beri makan.
3. 3. Wahai para hambaku, semua kalian tidak berpakaian kecuali yang aku beri
pakaian.
4. 4. Wahai para hambaku, sesungguhnya kalian melakukan dosa siang dan malam
dan AKU akan ampuni dosa semuanya.
5. Seandainya manusia yang pertama
sampai yang terakhir, manusia dan jin, semuanya berkumpul di suatu tempat dan semuanya
minta kepada ALLAH dan semua diberi. Itu tidak akan mengurangi kekayaanku
serperti air laut yang diambil dengan jarum.
Hadis
ini menggambarkan bahwa setiap urusan apapun, kita harus memohon kepada Allah.
Apapun itu urusannya, baik dunia maupun akhirat.
itulah gambaran begitu pentingnya sebuah doa, krn hampir tak ada manusia yang tak memiliki masalah. Sehingga jika ada orang yang tak berdoa, itu dikatakan bahwa orang tersebut sombong dan tak membutuhkan Allah lagi. Padahal Allah telah menyuruh kita.
Masihkan kita memerlukan Allah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar