Wudhu adalah syarat sahnya sebuah
sholat, jika kita tidak sempurna dalam berwudhu maka akan mempengaruhi sholat
kita bahkan sholat orang lain
Rosul pernah sholat, dan
ditengah2 sholat beliau lupa yg dia baca. Setelah sholat beliau menjelaskan
bahwa apa yang membuat sy lupa adalah karena ada diantara kalian yang tidak
sempurna wudhunya.
Itulah pentingnya sempurnanya wudhu. Jika kita sempurna dalam
wudhunya maka minimal kita akam memiliki 2 manfaat.
Hr imam muslim
Rosul bersabda, “barang siapa berwudu dan dia menyempurnakan wudhunya, maka dosa2nya akan
berguguran dari tubuhnya sampai keluar dari jari2nya.
HR Muslim
Rosul bersabda,”tidak lah ada seorang muslim yg dia berwudhu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian selesai berwudhu
dia sholat 2 rakaat. Dalam shalat itu dia berusaha menghadap wajah dan hatinya,
maka Allah pasti memasukkan ke surga”
Lihat Janji yang diberikan oleh
Allah pada orang yang menyempurnakan wudhunya. Apakah kita sudah melaksanakan
wudhu dengan sempurna?
Apa itu WUDHU?
Kata para ulama, wudhu itu
menggunakan air pada angggota wudhu yang 4 ; muka, kedua tangan, kepala, dan
kedua kaki. Akan tetapi menggunakan air ini, sesuai dengan tata cara yg
digariskan oleh agama kita yaitu dengan niat beribadah kepada Allah.
Tata cara Berwudu :
NIAT
Para ulama menjelaskan bhw niat
artinya keinginan dan maksud. Jadi niat itu adalah tempatnya ada dalam hati.
Niat fungsinya ada 2 ; dijelaskan oleh imam ibn Rojab ra
1. Untuk
membedakan antara satu ibadah dg ibadah lain atau antara ibadah dengan
kebiasaan.
Misal : kita
sholat yang 4 rakaat kan ada banyak nah…untuk membedakan antara itu sholat
ashar, dhuhur atau isya adalah niatnya.
Ibadah dg
kebiasaan ; misal Mandi, tiap hari tentu kita mandi tapi apa bedanya antara
mandi junub dengan kebiasaan mandi kita ? adalah niatnya.
2. Untuk
membedakan tujuan seseorang beribadah
Apakah dia
beribadah hanya karena Allah atau karena selain Allah?
Cara berniat adalah dia maksudkan
dalam hatinya yaitu untuk menghilangkan hadas dalam tubuhnya. Dan niat itu
tidak perlu diucapkan dengan lisan, seperti tuntunan rosul
Nabi Muhammad tidak pernah
mengawali wudhunya dengan mengeraskan niatnya, bahkan para sahabat yg melihat
dengan mata sendiri dalam tata cara berwudu, nabi Cuma mengucapkan bismillah.
Maka kt syaikhul islam
rahimatulullah ‘” niat itu tempatnya di hati berdasar kesepakatan para ulama,”
Tapi memang ada sebagian saudara
kita yang mengeraskan dalam berniat dengan doa khusus, sebaiknya kita nasehati
dengan baik dan lembut.
HUKUM niat?
Seorang jk mau berwudhu harus
berniat, dan niat adalah syarat sah wudhu. Shg jk ada orang yg tak berniat
dalam berwudhu maka wudhunya tidak sah. Setelah berniat maka dia perlu
mengucapkan basmallah
HR abu dawud dinilai hasan oleh
syeh al albani
Rosul bersabda,”tidak ada sholat
bagi orang yang tidak berwudhu, dan tidak ada wudhu kalau tidak diawali dengan
basmallah”
Hukum mengucapkan basmallah
1. menurut
sebagian besar ulama adalah sunnah, sebab walau diperintahkan oleh nabi tapi
tidak disebutkan oleh Allah dalam perintah untuk wudhu spt surat al maidah ayat 6. Imam ibn khudamah, maksud hadis tersebut
diatas adalah untuk menekankan disunahkannya berwudhu.
2. Wajib,
Menurut mereka,
ini masuk dalam sunnah muakad (sunnah yang ditekankan). Dan ini diucapkan
sebelum berwudhu, ucapkan basmalah dulu. Sekarang bagaimana jika kita berwudhu
dalam kamar mandi atau toilet?
Maka perlu
diperhaikan, jangan sampai ada najis2 yg bisa mencipret ke baju kita. Bagaimana
dengan membaca basmalah?
Ada berbagai
pendapat, cukup dibaca dlm hati sj. Atau mengucapkan bismillah sebelum masuk
kamar mandi.
Kt syeh bin baz,
bisa diucapkan kata bismillah
Apakah ada bacaan doa di setiap
anggota wudhu?
Menurut imam al jauziah, hadis2
yang menyebutkan itu adalah bathil atau palsu. Sehingga tidak perlu kita ikuti
dan memang itu tidak dicontohkan oleh rosulullah.
BERSIWAK
bersiwak adalah proses
membersihkan mulut, termasuk gigi lidah dan gusi. Jaman rosul, bersiwak
menggunakan ranting dari pohon arroq. Tapi bersiwak juga bisa menggunakan sikat
gigi.
Bersiwak ini disunnahkan rosul
HR ahmad sahih oleh ibn khuzaimah
dan syeh al albani
Rosul bersabda,”kalau bukan
karena khawatir memberatkan umatku, niscaya aku akan memerintahkan bersiwak
beserta setiap kali wudhu”
Ada 2 pendapat ttg saat melakukan
siwak
1. bersiwak
dilakukan ketika berkumur2
2. Bersiwak
dilakukan pada sebelum berwudhu
Ini yg lebih
kuat, dalilnya
HR ahmad sahih
oleh arnauth
Aisyah ra
bertutur, kami biasa mempersiapkan siwak nabi dan air wudhunya. Kemudian nabi
istirahat di malam harinya, kemudian nabi saat bangun beliau bersiwak lalu
berwudhu.
HR abu dawud
dinilah hasan oleh syeh al albany
Aisyah ra
bertutur,bahwa nabi tidakla tidur di malam hari melainkan ketika bangun beliau
bersiwak sebelum berwudhu.
Hukum dari bersiwak : menurut 4
madzab (maliki, syafii, hanafi, dan hambali), mereka berpendapat siwak itu
disunahkan saat berwudhu.
Apa manfaat bersiwak?
HR bukhari
Rosul bersabda,”siwak itu
membersihkan mulut membuat mulut berbau segar, dan mendatangkan keridhoan Allah
SWT,”
Jika kita akan bertemu dengan
orang saja,kita takut jika mulutnya bau, apalagi dengan Allah. Dalam beberapa
hadis disebutkan bahwa saat membaca surat al fatihah, Allah selalu menjawabnya
ayat demi ayat
HR muslim
Rosul bersabda,”barang siapa yang
baru makan bawang putih, (barang siapa yg baru makan bawang merah, putih atau
bawang daun-dalam riwayat lain) jangan mendekati masjid kami. Bahwa sanya
malaikat itu terganggu dengan sesuatu yang mengganggu manusia”.
Apapun yang mengganggu manusia,
ada pete, jengkol, termasuk jg rokok.
Ini bukan Cuma bau mulut, tapi
juga diperhatikan bau badan, kakinya.
MEMBASUH KEDUA TELAPAK TANGAN
Yg dimaksud telapak tangan,
adalah sampai batas pergelangan tangan. Basuh telapak tangan sampai di sela2
jari. Ini dilakukan sebelum berwudhu. Ini disyariatkan
HR bukhari muslim
Usman bin affan ra suatu kali
berwudhu, beliau memulai berwudhu dengan membasuh telapak tangannya 3x, diakhir
kemudian berkata aku meliat rosulullah wudhu seperti aku wudhu”
Adapun menyela2 disela2 jari
HR abu dawud, sahih oleh ibnu
hibban dan syehh al albani
Rosul bersabda,”sempurnakan
wudhumu dan sela2lah jarinya.”
Ini perlu diperhatikan, terutama
sekali ketika baru bangun di malam hari.
HR bukhari muslim
Abu hurairah ra, rosul
bersabda,”seandainya salah seorang darikalian bangun dari tidurnya, janganlah
dia membenamkan tangannya ke bejana hingga dia membasuh tangannya 3x, karena
dia tidak tau dimanakah tangannya diletakkan di malam hari”
Hukumnya : Jumhur ulama
menyatakan itu sunah. Adapun yang khusus bangun tidur menurut imam ahmad hukumnya
adalah wajib.
Menurut sebagian ulama :
1. alasan
untuk diperintahkan berwudhu, yaitu karena kita saat tidur bisa saja memegang
najis.”
2. Setan
itu menempel di tangan kita saat tidur, seperti setan itu nempel di hidung.
3. Murni
menjalankan perintah nabi sholallahu ‘alaihi wassalam.
Ini membuktikan betapa
sempurnanya agama kita, lihatlah…..tangan yang Cuma diragukan menyentuh najis
saja harus tetap dibersihkan. Apalagi jika sudah jelas2 najis.
Berwudhu berbicara?
Tidak mengapa jika tidakmerusak
kesempurnaan wudhu, tapi dimakruhkan jika kita berwudhu di dalam kamar mandi
maka makruh bagi kita untuk berbicara”
Apakah menyentuh istri setelah
berwudhu itu batal?
Pendapat terkuat menyatakan tidak
batal, selama tidak dibarengi dengan syahfat
Rosul pernah suatu kali setelah
berwudhu, beliau menciumi istrinya aisyah ra tanpa mengulangi wudhunya
.
Berkumur dan Instisyaq (memasukan air dalam
hidung)
Ada perbedaan pendapat para
ulama. Ada yang menyatakan itu tidak wajibnya berkumur dan instisyaq tapi ada
juga yang berpendapat itu wajib.
Yang berpendapat berkumur itu sunah
diantaranya imam Malik, Imam abu hanifah, imam syafi’I dan imam sufyan ats Tsauri
jg beberapa imam yg lain. Dalil mereka adalah hadis tentang 10 sunnah nabi yg
salah satunya adalah ber instinsyaq.
Sedang Imam Ahmad bin Hambal menyatakan bahwa berkumur dan
instisyaq adalah wajib. Adanya hadits-hadits yang menunjukan akan wajibnya.
Diantaranya hadits Abu Huroiroh yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
"Barangsiapa yang berwudlu hendaklah dia beristinsyaq"
Dan juga hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Daruqutni dari hadits Laqith bin Sobroh, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Jika engkau berwudlu maka berkumur-kumurlah" (Taudihul ahkam 1/173)
Dan setelah beristinsyaq hendaknya beristintsar (menghembuskan air yang ada di hidung)
"Barangsiapa yang berwudlu hendaklah dia beristinsyaq"
Dan juga hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Daruqutni dari hadits Laqith bin Sobroh, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Jika engkau berwudlu maka berkumur-kumurlah" (Taudihul ahkam 1/173)
Dan setelah beristinsyaq hendaknya beristintsar (menghembuskan air yang ada di hidung)
MEMBASUH WAJAH
Wajah yang wajib di basuh adalah
batas tumbuhnya rambut sampai ke rahang dan dagu. Itu lah batasan dari wajah yg
perlu untuk dibasahi air wudu.
Bagi yang punya jenggot ?
Hadits Rosulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam :
Dari Utsman berkata : "Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyela-nyela jenggotnya ketika berwudlu. (Hadits shohih, riwayat Tirmidzi)
Dan juga hadits Anas:
Bahwasanya Nabi jika berwudlu beliau mengambil segenggam air (dengan tangannya-pent) lalu beliau memasukkannya di bawah mulutnya kemudian beliau menyela-nyela jenggot dengannya. Dan beliau berkata :"Demikianlah Robku عَزَّ وَ جَلَّ memerintah aku". (Irwaul golil no 92)
Menyela-nyela jenggot ada dua hukum :
- Jika jenggot tersebut tipis sehingga kelihatan kulit wajah (dagu), maka hukumnya wajib menyela-nyela jenggot hingga mencuci kulit wajah yang nampak tersebut dan juga mencuci pangkal jenggot.
- Jika jenggot tersebut tebal sehingga tidak nampak kulit wajah (dagu), maka hukum menyela-nyela janggut bagian dalam (pangkal jenggot) dan mencuci kulit wajah adalah sunnah tidak wajib. Karena termasuk hukum bagian dalam yang tersembunyi. Adapun bagian luar jenggot maka wajib dicuci karena dia merupakan perpanjangan wajah (Tadihul Ahkam 1/177 dan Syarhul Mumti' 1/140 )
Hadits Rosulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam :
Dari Utsman berkata : "Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyela-nyela jenggotnya ketika berwudlu. (Hadits shohih, riwayat Tirmidzi)
Dan juga hadits Anas:
Bahwasanya Nabi jika berwudlu beliau mengambil segenggam air (dengan tangannya-pent) lalu beliau memasukkannya di bawah mulutnya kemudian beliau menyela-nyela jenggot dengannya. Dan beliau berkata :"Demikianlah Robku عَزَّ وَ جَلَّ memerintah aku". (Irwaul golil no 92)
Menyela-nyela jenggot ada dua hukum :
- Jika jenggot tersebut tipis sehingga kelihatan kulit wajah (dagu), maka hukumnya wajib menyela-nyela jenggot hingga mencuci kulit wajah yang nampak tersebut dan juga mencuci pangkal jenggot.
- Jika jenggot tersebut tebal sehingga tidak nampak kulit wajah (dagu), maka hukum menyela-nyela janggut bagian dalam (pangkal jenggot) dan mencuci kulit wajah adalah sunnah tidak wajib. Karena termasuk hukum bagian dalam yang tersembunyi. Adapun bagian luar jenggot maka wajib dicuci karena dia merupakan perpanjangan wajah (Tadihul Ahkam 1/177 dan Syarhul Mumti' 1/140 )
MENGUSAP KEPALA
Surat al maidah ;6
“wahai orang2 beriman,seandainya akan sholat, basuhlah
tangan kalian sampai siku dan muka kalian Usaplah kepala kalian.
HR Bukhari dan muslim
Usman ibn affan mempraktekkan mengusap kepalanya.
Apa hukumnya mengusap kepala?
Para ulama bersepakat bhw hukumnya itu wajib untuk mengusap
kepala.
Sekarang apakah mengusap kepala itu seluruh atau sebagian?
Ada perbedaan pendapat
1.
Mengusap kepala seluruh
2.
Mengusap kepala sebagian ( 3 helai)
Dari ayat diatas, di awal ayat
allah berbicara ttg wudhu. Tapi di akhir ayat allah berbicara ttg tayamum.yg
tata cara redaksinya sama. “usaplah muka klian(saat berwudhu). Nahh jika pada saat tayamum itu allah memerintahkan
untuk mengusap mukanya seluruhnya, maka tentu jk berwudhu itu juga mengusap
seluruhnya.
Ini dikuatkan oleh praktek nabi dalam banyakhadis, dan tidak
ditemukan hadis bhw nabi mengusap kepala sebagian.
Ada 3 cara mengusap kepala
1.
Mengusap seluruh bagian kepala, dari depan ke
belakang dan kembali ke depan.
2.
HR muslim
Mengusap dari belakang ke depan kemudian
dikembalikan ke belakang
3.
Mengusap sesuai dengan arah rambut itu kemana.
HR abu dawud hasan oleh syeh al albani
Rosul mengusap kepalanya dari belahan rambut
Itu yang diajarkan oleh rosullah,
dan dari ketiga cara itu seluruh kepala adalah terkena. Kemudian, bagaimana
jika seorang wanita berambut panjang? Bagaimana caranya? Apa harus mengusap
depan kebelakang sampai akhir rambut?
PERHATIKAN ; allah memerintahkan
USAPLAH KEPALA KALIAN bukan mengatakan USAPKAN RAMBUT. Maka para ulama
mengatakan bhw utk seorang wanita, cukup mengusap rambut sampai ke tengkuk saja
tidak usah seluruhnya.
Dan nabi dalam beberapa kondisi
itu panjang bahkanpernah sampai pundak. Tapi tetap nabi dalam mengusap kepala
utk wudhu Cuma sampai kepala saja.
MENGUSAP KEPALA INI SEKALI ATAU 3
X
Para ulama berbeda pendapat,tapi
jumhur ulama adalah cukup 1x
Hr abu dawud sahih oleh syeh al
mu’bil
Bahwa rosulullah mengusap kepala
satu kali.
Adapun hadis2 yang menyebutkan
mengusap kepala 3x menurut imam asy syaukani itu adalah hadis2 yang lemah.
MASALAH TELINGA
Caranya
Memasukan kedua jari telunjuk ke
telinga kita dan mainkan ibu jari. Letakkan ibu jari dari luar telinga dari
bawah, kita putar ke atas sampai ke atas
HR abu dawud sahih imam ibn
hibban
Kemudian beliau mengusap
kepalanya dan memasukkan kedua jari telunjuk ke telinga kemudian ibu jari
mengusap bag luar dari telingga semuanya.
Apakah harus mengambil air lagi
utk mengusap telinga? Pendapat yg terkuat adalah cukup menggunakan air saat
mengusap kepala.
Para sahabat yg melaksanakan jg
tak ada yg diceritakan klo nabi mengambil air baru saat mengusap telinga.
Imam ibnu hajjar berpendapat
hadis 2 yang mengatakan nabi mengambil air baru saat mengusap telinga adalah
lemah.
BaGAIMana dg wanita berjilbab?
Wanita dibolehkan utk mengusap
jilbabnya, ini sering dipraktekkan oleh ummu salamah, dia sering mengusap
jilbabnya sebagai ganti mengusap kepala.
Dan kata syaikhul islam, ummu
salamah tidak akan mengusap jilbab tanpa se izin nabi. Dan kata sebagianulama,
mengusap jilbab adalah kias spt mengusap sorban.
Rosul sendiripun pernah mengusap
sorban saat berwudhu
Dari ‘Amru bin Umayyah radhiyallahu ‘anhu, dari bapaknya, beliau
berkata,Juga dari Bilal radhiyallahu ‘anhu,
MEMBASUH KEDUA KAKI
dALIL:
Surat al maidah ; 6
“wahai orang2 beriman, jika akan
sholat basuhlah muka kalian dan tangan sampai siku, kemudian basukan kepala
kalian dan kaki kalian sampai mata kaki”
HR bukhari muslim
Dari Humron, Usman ibn affan suatu hari minta diambilkan air wudhu, dan
mempraktekkan wudhu nabi. Di akhir wudhu, kemudian beliau memperaktekan
membasuh kaki kanannya sampai mata kaki 3x, kemudian beliau membasuh kaki
kirinyapun demikian.
Ini menjelaskan bahwa yg dimaksud
membasuh tiga kali adalah, kaki kanan dulu 3x baru kaki kiri 3x. Bukan seperti
sebagian orang mempraktekkan, 3x berselang seling kanan kiri. Dan mata kaki itu
harus kena.
HR muslim
Abu hurairah, membasuh kaki kanannya sampai betis, kemudian membasuh
kaki kirinya sampai betis. Setelah itu, abu hurairah berkata seperti ini saya
melihat rosul ketika berwudhu “
PERLU DIPERHATIKAN BAHWA
REDAKSINYA ADALAH DIBASUH KAKINYA BUKAN DIUSAP.
HR bukhari muslim
Ibn umar ra, pada suatu hari nabi ketika berpergian dg kami beliau
tertinggal di belakang. Kemudian nabipun menyusul kami dan saat itu kami
terlambat sholat ashar. Krn terlambat dan waktunya sedikit maka kami segera
berwudu dan mengusap kaki kami. Begitu nabi melihat praktek sebagian sahabat,
maka nabi mengangkat suaranya dengan keras “ Celaka mata kaki2 yang akan
dibakar api neraka” , beliau mengucapkan hal tersebut sampai 3x
Jadi jelas bahwa kaki itu harus
dibasuh, bukan diusap. Bagaimana caranya?
Setelah disiram air,maka kita
menyela2 di sela2 jari dengan jari telunjuk
Rosul didalam berwudhu menyela2
jari2 kakiknya dengan jari kelingking tangannya
Sering orang dalam membasuh
kakinya itu tidak sempurna, yang paling sering tidak terkena adalah di bagian
tumit. Biasanya karena tergesa2 maka mereka sekedar mengairi saja. Jika hal ini
dibiarkan, maka akan mengakibatkan wudhunya tak sah, dan akibatnya apa?
Sholatnya akan tidak sah
Hr abu dawud sahih oleh syeh al
albani
Pada suatu hari nabi melihat ada seorang laki2 yg sholat ketika
diperhatikan di punggung telapak kakinya ada bagian sekitar satu keping uang
logam dirman tak terkena air wudhu. Maka nabipun menyuruh sahabat tersebut
untuk mengulang wudhunya dan mengulang sholatnya.
HR bukhari muslim
Rosul bersabda, sesungguhnya umatku akan di panggil di hari
kiamat dalam keadaan bercahaya (anggota2 wudhunya).
Setelah selesai berwudu….ada doanya
HR muslim
Rosul bersabda,”siapapun diantara
kalian berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian membaca “asyhadualla
illaha ilallah wa anna abdullahu warusuluh” maka akan dibukakan baginya pintu
surga yang 8 dan dia bebas masuk kemana saja.”
Asyhadualla ilaaha ilallah wahdahu laa syarikalah wa asyhadu anna
muhammadan ‘abduhu warusuluhh
“aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang disembah selain
Allah, dan aku bersaksi Muhammad adalah hamba utusan Allah”.
Ditambahkan dalam hadis tirmidzi
Hr tirmidzi
Allahummaj’alni minattawwabina waj’alni minal
mutathohiriin (ya allah jadikan aku termasuk orang2 yang
bertobat dan jadikan aku termasuk hambamu yang bersuci)
Dalam doa itu, kita sedang mengikrarkan bahwa satu2nya yang
disembaah adalah Allah tak ada sekutu baginya.
Jadi jika seorang muslim selalu berwudhu dengan sempurna tiap akan
sholat, tentu minimal dia akan terus memperbahurui tauhidnya 5x dalam satu
hari.
Jadi kita harus membersihkan lahiriah kita yaitu dengan cara
berwudhu yg sempurna, dan juga batin kita dengan kita bertobat kepada Allah.
Ada sebagian riwayat
Hr al hakim di sahihkan oleh beliau dan syekh al albani
Barang siapa yg berwudhu dan
membaca“subhanakallahumma wabihamdika laa ilaha illa
anta astaghfiruka wa atuubu ilaih”, maka akan ditulis doa itu
dalam lempengan dan di ukir yg tidak akan rusak sampai hari kiamat.