Jumat, 26 September 2014

SHOLAT LAHIR BATIN




Kita patut memprihatinkan dengan banyak sekali kasus korupsi yang terjadi di negeri kita, padahal negara kita adalah negara muslim terbanyak. Dan ternyata konon negara kita menduduki rangking no 5 negara terkorup dari 146 negara. Bahkan yang lebih mengenaskan lagi, mereka yang tertangkap korupsi adalah mereka yang rajin sholat? Ada apa dengan sholat mereka? Bukankah dalam 
Surat al ankabut;46
 Artinya “Tegakkanlah sholat, sesungguhnya  sholat bisa menghalangi perbuatan keji dan munkar” 

Ini baru kita liat dari satu sisi yaitu korupsi, belum dari sisi lain. Misalnya perbuatan syirik. Sekarang kita lihat coba, fenomena di negara kita, sangat banyak orang yang percaya pada dukun atau jimat2. Dan mereka –mereka yang melakukan itu tidak jarang orang yang rajin sholat dan mungkin bahkan sebagian mereka adalah orang yang ditokohkan.
Ada pertanyaan yang muncul ;
“MENGAPA MEREKA YANG SHOLAT ITU MASIH SAJA MELAKUKAN PERBUATAN2 SEPERTI DIATAS?”
Mari kita kaji satu persatu, Sholatnya itu sendiri adalah benar karena dari Allah yang salah tentu adalah mereka tidak menghadirkan hati mereka dalam sholat. Karena sholat itu bukan hanya gerakan2 lahir aja, bukan Cuma sujud, ruku, duduk, kalau seperti itu apa bedanya dengan senam kesegaran jasmani?? Inilah salahnya, mereka melakukan sholat tanpa menghadirkan hatinya.
Tidak jarang pada saat bulan ramadhan, maka akan terjadi perlombaan sholat tarowih. Masjid yang paling cepat selesai dalam sholat tarowih pasti akan laris dan banyak jamaahnya. Penulis sendiri pernah mengalami hal terserbut, dan memang sangat cepat, belum sempat bacaan selesai sudah ruku atau sujud. Dan ketika selesai salam, memang keringat keluar deras dari tubuh karena sholatnya hanya tak ubahnya seperti Senam Kesegaran Jasmani.
Padahal jika kita mencermati perintah tentang sholat baik dihadis atau di ayat al quran, akan kita dapati “tegakkanlah sholat”
Surat Thoha;14

Artinya ;”tegakkanlah sholat untuk mengingatKU”.
Hadis Bukhari muslim
Ketika rosul memaparkan rukun islam, Rosul bersabda, “  islam dibangun oleh 5 perkara, mentauhidkan Allah, Menegakkan sholat ………………………”
Disini setiap perintah sholat selalu di ikuti dengan “menegakkan sholat”
Ibnu abbas dinukil oleh imam at thobari dalam tafsirnya
Ibnu abbas ra, menegakkan sholat artinya menyempurnakan ruku dan sujud. Kemudian dia menyempurnakan dalam membaca dan khusuk dalam sholat dan bertotalitas didalam melaksanakan.
Sholat itu bukan Cuma gerakan lahiriah saja, tapi ada amalan batinnya. Ini bukan berarti gerakan lahir tidak penting, tapi jangan sampai kita terlalu fokus pada gerakan lahiriah saja tapi tidak memperhatikan sisi amal batinnya.
Inilah yang sering terlupakan,  yaitu ruh dari sholat itu atau khusyu dalam sholat.
Imam ibnu qoyim al jauziyah“sholat tanpa khusyu seperti tubuh tanpa nyawanya”
Jika sholat itu sudah tanpa nyawa lantas apa gunanya? Itulah banyak yg sudah mengaji sudah sholat dengan tekun tapi perilakunya tetap buruk. Audzubillahi mindzaliik.
Ada juga perilaku sebagian orang yang sangat tidak memperhatikan sholat lahirnya, jangankan amal batinnya. Mereka sholat hanya seperti rutinitaas saja, sholat tidak on time pada saat akhir waktu. Mereka selalu menunda-nunda sholat. Karena terlalu hafalnya bacaan sholat, mereka sholat dengan pikiran yang melayang2 kemana2. Dan mengucapkan bacaan dengan cepat bagaikan membaca mantra-mantra. Maka tidak heran orang seperti itu tidak merasakan maknanya sholat.
Banyak contoh-contoh sholat khusuk yang dilakukan oleh ulama-ulama besar, diantaranya adalah
Kisah ahli ibadah : Hakim al ahsom wafat 237H diceritakan oleh imam adz dzahabi
Pada suatu hari seorang bernama isom ibn yusuf mendatangi majlis hakim al ahsom utk berdiskusi, kemudian bertanya pada hakim al ahsom “bagaimana kamu sholat?”
Hakim berkata “seandainya tiba waktu sholat, aku langsung berwudu. Dan aku berwudu lahir dan batin”
Isom bertanya “apa itu wudhu lahir batin?”
Hakim menjawab,” Wudhu secara lahir adalah aku membasuh anggota tubuhku seperti yang sudah diketahui semuanya, sedang wudhu secara batin adalah aku berusaha untuk membersihkan anggota tubuhku dengan tobat dan aku menyesal pada Allah seerta melepaskan kecintaan pada dunia pujian makhluk serta jabatan.
Selanjutnya aku melangkahkan kakiku ke masjid, saat sholat ditegakkan aku bentangkan tubuhku menghadap ka’bah. Kemudian aku berdiri diantara kebutuhanku dan kecemasanku sementara aku meyakini Allah melihatku, Surga di kananku, neraka dikiriku dan malaikat maut di belakangku. Dan saat itu seakan2 aku meletakkan kakiku di atas titian jembatan yang mengantarkan ke surga, dan aku merasa menghadirkan perasaan di hatiku seakan2 ini adalah sholat terakhirku kemudian aku berniat dan bertakbir dengan ikhsan. Aku membaca dengan penghayatan, kemudian aku nikmati bacaan tersebut. Kemudian aku ruku dengan tawadu’ pada Allah dan aku sujud dengan ketundukannku pada allah, aku bertasyahud dengan pengharapan dan aku mengucapkan salam dengan keikhlasan.
Inilah cara sholatkku sejak 30 tahun lalu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar