Doa merupakan masalah yang pokok dalam islam, Bisa dikatakan doa itu adalah senjatanya orang muslim. Rosulullah sebagai manusia yang suci dari dosapun setiap hari terus memanjatkan doanya kepada Allah, padahal beliau sudah dijaminkan untuk masuk surga.Namun sayang sangat jarang orang yang tau bagaimana caranya berdoa dengan benar, sehingga itulah salah satu yang menyebabkan doa tidak terkabul. Karena jika tatacara dalam berdoa tidak sesuai dengan tuntunan rosul, maka amalan itu tertolak.
Allahpun memerintahkan kita untuk selalu berdoa, Dalam surat Al Mu'min ayat 60 Allah berfirman
" Berdoalah kamu maka akan AKU kabulkan"
Disini Allah
menyuruh kita untuk berdoa, dan berjanji mengabulkan. Allah menyuruh kita
meminta, padahal DIA tidak butuh kita. Karena Dia Maha Kuasa. Sangat mudah bagi
Allah untuk memusnahkan umat ini dan diganti dg umat yg lain.
Dalam sebuah hadis
qudsi
Wahai para hambaku, kalian semuanya sesat, kecuali orang
yang akan AKU beri hidayah. Maka mintalah hidayah padaKU, niscaya AKU beri
hidayah.
Jadi sesungguhnya
secara umum. Kita sebenarnya sesat, kecuali yg diberi hidayah Allah.
Maka dalam hadis
lain
“barangsiapa
diberi hidayah, maka tak akan sesat. Barang siapa yang sudah disesatkan oleh
Allah maka tak akan yang bisa memberi petunjuk.
Tapi ini jangan
menjadi dalil “wahh....aku dah ditakdirkan jadi maling.”
Yang dimaksud hadis
ini, ada yg sudah ditakdirkan bhw si fulan hidupnya sesat sampai mati. Tapi
siapa yang tau takdir kita?
Allah berfiman:
(Hadis qudsi)
1. Kami beritahukan pada mereka 2 jalan, jalan yang sesat dan benar
2. Wahai para hambaku, seluruh kalian lapar kecuali yang aku beri makan.
3. Wahai para hambaku, semua kalian tidak berpakaian kecuali yang aku beri
pakaian.
4. Wahai para hambaku, sesungguhnya kalian melakukan dosa siang dan malam
dan AKU akan ampuni dosa semuanya.
5. Seandainya manusia yang pertama
sampai yang terakhir, manusia dan jin, semuanya berkumpul di suatu tempat dan semuanya
minta kepada ALLAH dan smua diberi. Itu tidak akan mengurangi kekayaanku
serperti air laut yang diambil dengan jarum.
Hadis
ini menggambarkan bahwa setiap urusan apapun, kita harus memohon kepada Allah.
Apapun itu urusannya, baik dunia maupun akhirat.
artikel agan sangat mudah dipahami makasih atas apreasi dalam menulis postingan yang baik dan benar semoga jadi amal ibadah buat agan :D
BalasHapusyo dari Tutorial Blogger | SEO