Sabtu, 24 Mei 2014

Tidur Orang Berpuasa Berpahala???

Banyak pandangan dimasyarakat yang berkembang secara turun temurun bahwa tidur di bulan puasa itu adalah berpahala, maka di bulan puasa banyak orang yang duduk di dalam masjid tapi mereka tidak berdzikir atau beribadah, mereka bersantai dan tiduran.
Disebagian kalangan bulan ramadhan dipenuhi dengan rasa malas, baik malas dalam bekerja ataupun beribadah.
Padahal banyak sekali kejadian-kejadian besar yang terjadi di dalam bulan ramadhan.
Peristiwa2 besar di bulan ramadhan
1.       Perang Badar th 2 H
Ini merupakan perang yang sangat fenomenal, dimana kaum muslimin yang berjumlah 300 org melawan kaum musrikin yg berjumlah 3x lipatnya. Tapi kaum muslim berhasil menaklukan kaum musyikin
2.       Perang penaklukan kota makah th 8 H
Rosul  berhasil menaklukan kota mekah dengan mudah, tanpa perlawanan berarti. Saat itu rosul membawa 10.000 pasukan.
3.       Perang Al Qodisiyah
Perang muslim dg orang Majusi di persia (iran, afganistan dsb), tahun 15 H.
4.       Perang islam menaklukan spanyol 92 H,
Ini membuktikan bahwa bulan puasa itu harus diisi dengan ibadah, dengan kerja keras. Jangan diisi dengan santai2 atau tiduran.
Banyak orang yg berpendapat : “LHO tidur kan ibadah ? masa dilarang?”
Disinilah salahnya, sangat disayangkan hal2 tersebut terus disebarkan berulang-ulang oleh para ulama. Sehingg itu menimbulkan kemalasan di kalangan kaum muslimin, mereka berpikir tidur itu adalah ibadah. Padahal hadis tersebut adalah dhoif.
HR al Baihaqi
“Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah”
Para ulama menjelaskan bahwa salah satu perawinya Sulaiman ibn Amr  adalah orang yang suka memalsukan hadis. Kata imam ahmad bin hambal rahimatulullah, bahwa sulaiman ibn amr adalah pemalsu hadis.
Imam yahya ibnu ma’il, imam ibnu ‘adi, imam ibnu hibban, mereka semua menyatakan hadis itu adalah dhoif. Seperti yang dikutip oleh imam Syeh al albani dalam kitabnya silsilatul hadis al ahadi, beliau menyatakan hadis itu adalah dhoif.
Oleh karena itu, marila kita isi bulan puasa ramadhan itu dengan ibadah. Karena dibulan ramadhan itu terdapat banyak sekali rahmat dari Allah, akan sangat disayangkan bila kita melewatkan bulan tersebut dengan tidur yang sia-sia. Ini bukan berarti kita tidak boleh tidur, tapi maksudnya tidur disiang hari dengan niat “tidur itu adalah ibadah”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar